Ayah Aku Merinduknmu
Ayah
Aku Merindukanmu
Karya:Tegar
Bersandar
di bantalan yg mulai melapuk
Dengan
kasur yg tak lagi empuk
Menatap
ke arah jendela kamar yg buram
Masa
dimana kebahagiaan tak bisa dibayar dengan uang
Saat
Ayah mengajarkanku bernyanyi burung kakak tua
Lalu
bercerita tentang perang zaman Jepang
Tentang
pahitnya hidup dan kerasnya coba
Semua
aku simak dengan baik…dulu disaat kecilku
Dan
masih kuingat sampai kini…Ayah telah tiada
Tak
terasa air mata menetes di pipiku
Mengenang
betapa kasihnya Ayahanda
Tuhan….
Aku
tahu KAU pasti tahu aku merindukannya
Dia
Ayah yg begitu sempurna di mataku
Dia
Ayah yg begitu bijak dan penuh cinta
Dia
Ayah yg tak pernah lupa Kepada-MU
Jiwanya
keras, wataknya keras
Tapi
semua itu yg membuat kami bisa
Dihargai,
dicintai, karena sikapnya yg tegas
Dan
itu menjadi kebanggaan kami semua
Tuhan….
Hanya
satu pintaku untuknya
Untuk
Ayah tercinta yg telah tiada
Berikan
tempat yg terbaik untuknya
ITU
SAJA….
Delapan
tahun sudah engkau meninggalkan kami Ayah
Delapan
tahun pernahkah kami sungguh-sungguh mendo’akanmu
Delapan
tahun bukan waktu sebentar menantimu pulang ke rumah
Delapan
tahun berpisah, mengurai airmata dan kerinduan kepadamu
Ayah…
Pulanglah…
Aku
rindu…
Sebentar
saja…
Innalillahiwa’innailaihiroji’un
Senyuman
mengembang di akhir hayat
Kuingat
tanpa tarikan nafas yg kuat
Wajahmu
menengadah
Mata
terpejam tapi bibirmu tersenyum
Ini
akhir hayatmu Ayah….
Tapi
kau tetap tersenyum
Walau
kami menagis dan bersedih
Bahkan
serak sekalipun
Tapi
kau begitu tenang, begitu bersih
Diiringi
ayat-ayat suci Al-Qur’an
Dan
tangis itu pecah seketika menggelegar
Ketika
nadimu terhenti setelah ucapkan ALLOHUAKBAR
Ayah…Kini
kau tiada
Namun
kami semua selalu CINTA
Ayah…
Kau
adalah sempurna yg kujumpa
Sempurna
bagiku karena aku sangat cinta
Kau
adalah guru yg paling bijaksana
Dan
bagiku kaulah seindah-indahnya mustika
Karena
kau selalu berada di puncak cakrawala
Mengagungkan
segala apa yg disebut Cinta
Ayah…
Kuingin
kau tahu betapa aku sangat menyayangimu
Kuingin
kau tahu betapa aku ingin berjumpa denganmu
Pulanglah
ayah, aku menunggumu selalu
Ceritakan
lagi padaku tentang masa lalu
Aku
rindu mendengar cerita-cerita itu
Aku
rindu bersenda gurau lagi denganmu
Aku
rindu mendengar nasihat-nasihatmu
Aku
rindu mendengar nyanyianmu
Aku
rindu berjalan-jalan denganmu
Aku
rindu segala hal tentangmu
Ayah….
Kumau
kau di sana baik-baik saja
Kumau
kau disana sempurna
Kumau
kau tetap mencintai kami
Hingga
kelak kita berkumpul kembali
Ayah…
Kau
tetap ada dalam jiwaku
Karena
Kau adalah sesungguhnya jiwa itu
Kaulah
mustikaku….
Komentar
Posting Komentar