Puisi Sedih
Puisi Kekecewaan nan Mendalam
Harus
berapa kali aku merasa kecewa
Harus
berapa kali sakit menghujam hatiku
Harus berapa lama aku berpura pura
semuanya baik baik saja
Bibirku mengurai senyum
tapi hatiku mengurai tangis
Jujur aku tak kuasa
mengemban rasa kecewa yang teramat berat
Aku sudah capeK
Semua orang yang aku sayang
yang ku percaya MENGECEWAKANKU
Ntah apa salahku, apa dosaku
Sehingga mereka menghempaskan aku
ke dalam kesakitan
yang terus mendera
Bak tumor yang slalu menyebar
ke sel sel yang hidup
Karya: Vanny
Harus berapa lama aku berpura pura
semuanya baik baik saja
Bibirku mengurai senyum
tapi hatiku mengurai tangis
Jujur aku tak kuasa
mengemban rasa kecewa yang teramat berat
Aku sudah capeK
Semua orang yang aku sayang
yang ku percaya MENGECEWAKANKU
Ntah apa salahku, apa dosaku
Sehingga mereka menghempaskan aku
ke dalam kesakitan
yang terus mendera
Bak tumor yang slalu menyebar
ke sel sel yang hidup
Karya: Vanny
Puisi Jika Memang Cinta Karena Allah
Demi
Allah sang pemilik cinta
kuasanya menitah Hamba untuk mencinta
bersayup-sayuplah kembang di hati
bak kembang yang merekah di waktunya
kepada siapa aku merasa?
tentunya…
renjana hati takkan keliru
Demi Allah sang pemilik cinta
indah, berbalut kesucian
begitulah rupawan hati
tidak ingin aku menodai
akan aku adukan semua
dalam kepingan do’a dimalam hari
walau dalam hati Qudusku berharap
bersandang selendang kesucian bersama
ingin aku berteduh dalam pinangan
memohon berlindung dari tanganmu
berharap do’a dari ubun-ubun
Tak berkata keluh di bibir
biarlah hati ini sebagai tadahan rindu
walau ku tak tahu kapan kan bersua
ingin rasa aku berharap bersama
jika tidak…
aku berharap pertemuan kami di jannah Allah
Karya : Nida Nur Hasanah
kuasanya menitah Hamba untuk mencinta
bersayup-sayuplah kembang di hati
bak kembang yang merekah di waktunya
kepada siapa aku merasa?
tentunya…
renjana hati takkan keliru
Demi Allah sang pemilik cinta
indah, berbalut kesucian
begitulah rupawan hati
tidak ingin aku menodai
akan aku adukan semua
dalam kepingan do’a dimalam hari
walau dalam hati Qudusku berharap
bersandang selendang kesucian bersama
ingin aku berteduh dalam pinangan
memohon berlindung dari tanganmu
berharap do’a dari ubun-ubun
Tak berkata keluh di bibir
biarlah hati ini sebagai tadahan rindu
walau ku tak tahu kapan kan bersua
ingin rasa aku berharap bersama
jika tidak…
aku berharap pertemuan kami di jannah Allah
Karya : Nida Nur Hasanah
Puisi Seperti Malaikat
Taukah
apa yang aku benci?
Saat ia tak pernah mengerti jika aku merindukannya,
saat akupun juga tak pernah mampu mengungkapkannya,
semua tau itu menyebalkan,
jika ia bisa tau apa yg aku rasakan tanpa aku nyatakan,
mungkin itu sangat menyenangkan tapi itu terlalu berlebihan jika aku mengharapkannya karna ia bukan malaikat, .
tapi bagiku ia tetap malaikatku yg akan mancerahkan hari-hariku nanti
aku harus percaya aku menyukainya,menyayanginya dan aku tak akan membuatnya kecewa , .
Saat ia tak pernah mengerti jika aku merindukannya,
saat akupun juga tak pernah mampu mengungkapkannya,
semua tau itu menyebalkan,
jika ia bisa tau apa yg aku rasakan tanpa aku nyatakan,
mungkin itu sangat menyenangkan tapi itu terlalu berlebihan jika aku mengharapkannya karna ia bukan malaikat, .
tapi bagiku ia tetap malaikatku yg akan mancerahkan hari-hariku nanti
aku harus percaya aku menyukainya,menyayanginya dan aku tak akan membuatnya kecewa , .
karya
: Ira taz chan
Puisi Luka Penantian
Bagai
cahaya ditelan sang malam
Kembang merah tertusuk duri
Perasaan cinta menjadi kelam
Terjangan ombak menusuk hati
Kembang merah tertusuk duri
Perasaan cinta menjadi kelam
Terjangan ombak menusuk hati
Ku
tetap melangkah pantang menyerah
Meski terjatuh ku tetap berlari
Namun kini, asaku hilang bersama arah
Tak percaya dengan apa yang telah terjadi
Meski terjatuh ku tetap berlari
Namun kini, asaku hilang bersama arah
Tak percaya dengan apa yang telah terjadi
Cintaku
tak mungkin berhenti
Secepat saat aku jatuh hati
Walau kini ku tlah tersakiti
Namun ku tetap bersabar hati
Dan percaya kau pasti kumiliki
Pada suatu hari nanti
Secepat saat aku jatuh hati
Walau kini ku tlah tersakiti
Namun ku tetap bersabar hati
Dan percaya kau pasti kumiliki
Pada suatu hari nanti
Tetesan
air mata tak ada hentinya
Terlihat hati merah berlumuran luka
Mengelak kau untuk memaafkan
Kau tak tahu arti sebuah penantian
Terlihat hati merah berlumuran luka
Mengelak kau untuk memaafkan
Kau tak tahu arti sebuah penantian
Puisi Jatuh Cinta Kedua Kali Denganmu
Lewat
pesan angin
Aku menantimu
Lewat bayangmu
Aku melihat wajahmu
Lewat hati
Aku memahamimu
Lewat suara
Aku jatuh hati padamu
Aku.. rasakan getaran cinta yang begitu kuat
Kau pun begitu juga merasakan cinta yang sama
Tapi tiba- tiba hadir pengisi lain di hatiku
Rasaku tentangmu hilang lenyap tak berbekas
Tapi setelah pengisi hati itu pergi dan tak pernah kembali
Rasa sayangku padamu hadir lagi
Mengisi relung hati ini
Aku menantimu
Lewat bayangmu
Aku melihat wajahmu
Lewat hati
Aku memahamimu
Lewat suara
Aku jatuh hati padamu
Aku.. rasakan getaran cinta yang begitu kuat
Kau pun begitu juga merasakan cinta yang sama
Tapi tiba- tiba hadir pengisi lain di hatiku
Rasaku tentangmu hilang lenyap tak berbekas
Tapi setelah pengisi hati itu pergi dan tak pernah kembali
Rasa sayangku padamu hadir lagi
Mengisi relung hati ini
INGIN
KU MILIKI DIRIMU
by:Prian
Terlalu lama ku pendam
by:Prian
Terlalu lama ku pendam
Semua
rasa ini padamu
Kini
ku sudah tak tahan
Ku
ingin kau tau semua..
Aku
lebih dulu mencintaimu
Aku
lebih dulu mengenalmu
Bukannya
dia..
Cinta
itu harus diungkapkan
Cinta
itu harus memiliki
Tak
kan kulepaskan dirimu
Memang
tinggi egoku
Namun..
ingin ku miliki dirimu..
Demi
cinta yang t`lah lama ku pendam
Demi
mengganti semua pengorbanan
Yang
t`lah ku lakukan untukmu
Kau
harus jadi milikku..
Komentar
Posting Komentar