"MALAIKAT DALAM HATIKU"

Malaikat Dalam Hati ku

Sabtu malam, di taman kota.

Suasana malam itu indah. bintang bertaburan dimana-mana, mewakili perasaan seorang gadis cantik, lucu, imut. Malam ini, adalah malam yg indah baginya, karena malam ini umurnya tepat 16 tahun. Bukan pesta yg ia inginkan, tpi indahnya malam yg dia inginkan. Di malam hari, dia bisa menangis, tertawa, sedih, maupun gembira. Langit yg menjadi saksi kehidupannya yg malang ini. 


Ia di vonis oleh dokter bahwa ia mengidap penyakit kanker darah atau biasa disebut leukimia stadium akhir. Ia tau, hidupnya memang tidak lama lagi, mungkin 1-2 bulan lagi. Tapi , semua itu tidak menyurutkan semangatnya untuk membahagiakan orang-orang yg ada di sekelilingnya. Terutama keluarga dan malaikat hatinya. Gadis itu bernama Aiyra Deandra. Atau sering dipanggil Aiyra.

S

K

I

P

“Happy birthday Aiyra , Happy birthday Aiyra, Happy birthday happy birthday, Happy birthday My angel” seru seorang lelaki yg sekarang sudah berdiri di belakang bangku taman sambil membawa kue Tart Coklat yg berbentuk bintang. Diatasnya berdiri kokoh 2 lilin yg berbentuk angka 1 dan 6 yg diatasnya berkobar api merah.


Cepat-cepat, Aiyra menghapus airmatanya yang sejak tadi meluncur bebas di kedua pipinya. Kemudian, Aiyra menoleh ke asal suara itu, senyum pun mengembang di wajahnya yg imut itu. Lalu menghampiri lelaki tersebut.

“Happy birthday My Angel Aiyra, semoga di ulang tahun kamu yg ke 16 ini, kamu panjang umur, sehat selalu, bisa senyum terus, dan makin cantik. Amiienn….”

“Amiieenn….” Ucap Aiyra meng-Aminkan ucapan lelaki tadi.

Yap, tebakan kalian benar, lelaki itu adalah Malaikat hatinya. Lelaki yg 2 tahun belakangan ini, menjadi penjaga hatinya. Lelaki yg menjadi salah satu semangat untuk dya tetap hidup. Lelaki yg amat sangat berarti baginya. Dialah Iqbaal dhiafakhri ramadhan .

“Thank’s ya baal , kamu emang yg nomer satu di hatiku, ga ada yg bisa menggantikan kamu di hatiku.” Ucap Aiyra lagi.

“Sama-sama Aiyra . Sekarang kamu make a wish lalu tiup lilinya” .

Aiyra memejamkan matanya, dia berdoa kepada tuhan.

“Ya tuhan, aku mohon beri aku waktu 1 bulan lagi untuk menjalani hidup ini, aku masih ingin membahagiakan orang-orang yg ada di sekelilingku, aku mohon tuhan, amiiinn …” batin Aiyra

. Lalu Aiyra membuka matanya dan segera meniup lilinnya.

Iqbaal menaruh kuenya di atas bangku. Lalu Iqbaal memeluk Aiyra

“Aiyra , aku tuh beruntung tau” ucap Iqbaal yg masih memeluk Aiyra .

“Maksudnya??” tanya Aiyra bingung dengan ucapan Iqbaal .

“Aku beruntung, karna aku mempunyai kamu, malaikat yg amat sangat rupawan” jawab Iqbaal penuh arti. Lalu, melepaskan pelukannya ke Aiyra .

“Ooh, thank’s ya baal . Kamu sudah mau menjadi Malaikat hatiku sampai detik ini. Maafkan aku, jikalau aku punya salah. Nanti, kalau aku sudah tidak bisa bernapas lagi, kamu jangan sedih ya, aku ga mau melihat kamu menangis, baal .” ucap Aiyra lirih sambil menatap mata Iqbaal dalam-dalam.

“Sssttt….kamu ga boleh ngomong kaya gitu ah. Kamu itu ga akan kemana-mana Aiyra .

Kamu akan tetep di samping aku sampai kita kakek nenek nanti. Kalaupun kamu udah ga bisa bernapas lagi, kamu akan tetep ada disini, di hatiku, Aiyra ” jawab Iqbaal sambil menunjuk ke dadanya.

Aiyra pun memeluk Iqbaal erat erat. Di dalam pelukan Iqbaal,

Aiyra merasakan sakit itu lagi, pusing, pandangannya kabur, darah segar keluar perlahan dari hidungnya yg mungil itu. Semenit, dua menit, Aiyra tak sadarkan diri di pelukan Iqbaal .

“Aiyra , kalau aku boleh tau, kamu minta apa sama tuhan tadi??” tanya Iqbaal penasaran.

Tak ada jawaban dari Gadisnya itu. Lalu, Iqbaal melepaskan pelukannya. Alangkah terkejutnya Iqbaal melihat pipi Aiyra yg sudah bersimbah darah.

Bagian pundak kemeja putih yg Iqbaal pakai pun sudah berubah menjadi merah kecoklatan.

“Aiyra, Aiyra , kamu knapa?? Apa yg terjadi sama kamu?? Aiyra , Aiyraaaaaaaaaaaaa ” ucap Iqbaal sangat khawatir. Lalu, Iqbaal pun menghubungi ambulance.

S

K

I

P

Tinut….tinut…tinut…

Kira-kira 20 menit kemudian, ambulance pun datang. Para medis langsung menggotong Aiyra ke dalam ambulance.

Iqbaal masuk dan duduk di samping Aiyra . Suster membersihkan darah yg ada di wajah Aiyra dan memasangkan katup oksigen pada hidungnya.

Iqbaal yg melihatnya tak kuat untuk membendung airmata. Hatinya seperti dipanah oleh ribuan anak panah yg runcing. Iqbaal tak habis pikir, gadis periang seperti Aiyra bisa mengalami hal separah ini.

Iqbaal meraih tangan Aiyra .

“Aiyra , aku..mohonhh…hiks..samahh….kamm…mu..Aiyra , kamu bangunhhh…Aiyra , kamhhmuh..knapa..hiks ” . ucap Iqbaal tersedu-sedu. Bibirnya yg indah bergetar hebat. Berpuluh-puluh tetes airmata berhasil meluncur bebas dari matanya yg indah itu.

S

K

I

P

20 menit kemudian,

ambulance sampai di salah satu rumah sakit . Suster langsung menurunkan Aiyra dari ambulance dan menaikannya ke ranjang dorong yg sudah tersedia. Iqbaal berjalan di samping ranjang tempat Aiyra sekarang terbaring lemah tak berdaya. Kakinya bergetar, tangannya seperti membeku. Karna khawatir, Iqbaal belum sempat mengabarkan kepada keluarga Aiyra tentang hal ini.

Sampailah mereka di depan ruangan yg bertuliskan UGD. Aiyra pun masuk ke dalam UGD diikuti seorang dokter . 

Baru selangkah Iqbaal memasuki ruangan UGD, suster melarangnya untuk masuk.

“Sus, tapi saya pacarnya” ucap Iqbaal membela diri.

“Maaf mas, anda tidak boleh masuk, silahkan tunggu disini” jawab suster tegas.

Iqbaal tak berdaya. ia tidak bisa memaksa. Akhirnya Iqbaal memutuskan untuk duduk di kursi yg berderet rapi di depan ruangan UGD.

Iqbaal terduduk lemas, wajahnya menunduk. Airmatanya masih bergelayutan di pipinya. Seperti ada yg membisikan, dengan cepat ia rogoh kantung celana jens yg ia pakai. Hpnya pun berhasil keluar dari kantongnya. Dengan gemetar, Iqbaal memencet satu persatu tombol yg ada di hpnya untuk menghubungi kakak Aiyra .

Telpon berhasil tersambung, tak lama kemudian,

“Hallo baal , ada apa??” sapa seorang lelaki dari seberang sana.

“Aiyra , al Aiyra ” ucap Iqbaal penuh misteri untuk aldi , kakak dari Aiyra.

“Ada apa dengan Aiyra, baal ?? ia pingsan lagi??” jawab aldi meninggi.

Iqbaal bingung dengan kalimat terakhir yg diucapkan aldi , langsung dya tepis rasa bingung itu.

“ Aiyra pingsan al .. Sekarang lo cepet ke Rumah sakit Otorita . ” jawab Iqbaal gemetar.

Telepon terputus.

S

K

I

P

15 menit kemudian, dokter keluar dari ruangan UGD. Dengan sigap, Iqbaal menghampiri dokter yg menangani Aiyra

“Dok, bagaimana keadaan Aiyra ?? Sebenarnya ada apa dengan Aiyra , dok??” tanya Iqbaal melebihi khawatir.

“Anda keluarganya??” tanya dokter itu.

“Bukan, saya pacarnya, Dok” jawab Iqbaal mantap.

“Lalu mana keluarganya”?apa sudah diberi tahu?

“sudah Dok,mereka masih dalam perjalanan”jawab Iqbaal

“Mari, ikut saya” pinta sang dokter sambil berjalan.

Iqbaal mengekor dari belakang dokter.Sampailah mereka di ruangan bercat serba putih.

“Silahkan duduk” ucap dokter.

“Bagaimana keadaan Aiyra dok?? Ada apa dengan Aiyra ??” pertanyaan yg sama keluar dari bibir manis Iqbaal .

“Sekarang, Aiyra masih koma, penyakitnya sudah semakin parah” jawab dokter yg membuat Iqbaal terbelalak kaget.

Seperti sebuah petir yg menyambar Iqbaal , ia kaget bukan main, ia sama sekali tidak tau kalau Malaikatnya mempunyai penyakit.

“Pe..penyakit?? Penyakit apa dok???” ucap Iqbaal penuh tanya.

“Penyakit yg dideritanya setahun yg lalu, kanker darah atau lebih sering disebut leukimia stadium akhir, kemungkinan hidupnya cuma 10% . Aiyra hanya bertahan kira-kira 1 bulan lagi” jawab dokter bijak.

“Hah?? Ga mungkin dok” ucap Iqbaal yang tidak percaya bahwa gadis yang ia sayangi selama 2 tahun akan meninggalkan dia hanya dalam kurun waktu 1 bulan lagi. Kini, airmatanya kembali berjatuhan. Iqbaal langsung keluar dari ruangan dokter dan berlari ke ruang rawat Aiyra .

Disana, sudah ada aldi dan ke-2 orang tua Aiyra

.

“Aiyra , jangan tinggalin aku Aiyra , aku ga bisa hidup tanpa kamu Aiyra, aku mohon Aiyra , aku mohon, hiks” ucap Iqbaal sambil menghampiri tubuh Aiyra yg terbaring tak berdaya melawan penyakit yang ia derita. Saat itu juga, jari Aiyra tiba-tiba bergerak. Tanpa basa-basi, tangannya pun menyentuh kepala Iqbaal yg sedang menangis menunduk.


TAMAT





creativ by : nindy ramadhani

Komentar

Postingan Populer